Begini Penjelasan Kadis PU Terkait Sebab Terjadinya Banjir di Sejumlah Wilayah Makassar

DPUMKS2X+V — Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) kota Makassar, Muh. Anshar bersama Kabid Drainase, Fuad Asis dan Humas DPU, Hamka Darwis, melakukan peninjauan pengerukan kanal samping Mesjid Al Markas, jalan Mesjid Raya Makassar, Jumat siang tadi (22/12/2017).

Dalam pantauan awak media 1 unit eskavator amphibi sedang melakukan pengerukan di sepanjang kanal tersebut di bantu beberapa satgas kebersihan DPU mengangkat sampah sampah yang ikut mengalir di aliran kanal tersebut.

Menanggapi kondisi banjir yang dialami sejumlah titik di kota Makassar, Kadis PU kota Makassar, mengungkapkan, “banjir yang terjadi di sejumlah wilayah kota Makassar disebabkan intensitas hujan yang sangat tinggi, sehingga air sungai dan laut meluap dampaknya terjadilah genangan, berbeda dengan tahun lalu curah hujannya rendah. Jika dilihat dari infrastruktur saat ini sudah sangat memadai cuma jika berbanding dengan curah hujan, fasilitas kita seperti drainase dan kanal tidak mampu menampung derasnya hujan.”

Dilihat dari data curah hujan, hal seperti ini pernah terjadi di tahun 2003, 2007, 2012 dan 2017, secara history, curah hujan akan ada pada puncaknya di 4 sampai 5 tahun.

kadisPU-Banjir-2DPU sudah melakukan maksimal, dengan menurunkan semua sumber daya yang ada baik alat dan satgas, kami juga sudah melakukan koordinasi dengan Balai Besar Sungai di provinsi. Tetapi karena curah hujan yang tinggi sehingga fasilitas yang ada tidak mampu menahan volume air yang naik drastis.”

Lanjut Anshar, DPU Serius dalam menangani permasalahan ini, walaupun pengerukan kanal ini sebenarnya masuk domain Balai Besar Sungai di provinsi, namun kami tetap menurunkan alat eskavator melakukan pengerukan untuk meminimalisir dampak hujan.

Anshar mengakui tiga kanal besar di kota Makassar, yakni Kanal Pannampu, Jongayya dan Sinrijala juga menjadi salah satu faktor terjadinya banjir, karena ketiga kanal tersebut belum dilengkapi pintu air dan pompanya. Idealnya apabila air laut pasang maka pintu air ditutup agar air laut tidak meluap masuk ke kanal, sementara air kanal bisa dipompa mengarah ke laut.

Ditempat sama, Kabid Drainase DPU Makassar, Fuad Aziz mengungkapkan, menjelang akhir tahun ini DPU telah menyelesaikan sekitar 96 persen pengerjaan disemua sektor. Dan untuk lebih memaksimalkan kinerja Dinas PU Kota Makassar, pada tahun 2018 akan menambah sumber daya Manusia (SDM) sebanyak 100 porsenil, yang sebelumnya berjumlah 380 porsenil. (Ilham | Koran Makassar News)

Leave Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

7 − seven =