Makassar,- Persoalan lahan sepanjang 1 kilometer harus segera dituntaskan. Jika tidak maka akan memengaruhi kelanjutan proyek pembangunan pedestrian Metro Tanjung Bunga. Jangan lagi menjadi penghambat.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar, Irwan Adnan mengatakan telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan pedestrian. Hanya saja, kelanjutan proyek itu bergantung pada ketersediaan lahan. “Kita sudah siapkan anggaran lanjutannya, tapi kan itu hanya pagu saja. Kalau lahannya siap, tidak ada masalah baru kita lanjutkan,” kata Irwan Adnan, Selasa (6/1/2021).
Menurut Irwan, persoalan lahan ini seharusnya sudah tuntas. Tak ada lagi kendala. Apalagi sebelumnya pemilik lahan sudah menyatakan siap menghibahkan lahan untuk menunjang proyek prestisius tersebut. “Awalnya kan mereka semua sudah sepakat. Harusnya, pemilik lahan yang sudah setuju itu harus dipertanyakan komitmennya,” ujar dia.
Kendati begitu, Irwan terus berupaya agar proyek ini bisa tetap jalan sesuai perencanaan awal. Terlebih lagi proyek ini dianggap mampu memberikan efek stimulator terhadap perekonomian masyarakat Kota Makassar. “Proyek ini untuk kepentingan masyarakat, bukan untuk Pemkot Makassar saja. Jadi sekarang, yang selesai saja yang kita bayar,” papar Irwan.
Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin mengatakan pembangunan pedestrian Metro Tanjung Bunga tetap dilanjutkan. Anggarannya sudah siap. Hanya saja proses administrasi hibah lahan harus dituntaskan, tidak boleh melanggar regulasi. “Administrasi hibah lahan masih sementara berproses. Jadi kita mau cepat bukan berarti melanggar regulasi. Artinya, semua administrasi untuk mendukung regulasi harus dipercepat,” ungkap Rudy.
Dia menyebut pedestrian Metro Tanjung Bunga merupakan salah satu program prioritas Pemkot Makassar. Sehingga, semua kendala yang menghambat proyek tersebut harus diselesaikan sebelum ditender. “Sepanjang sudah memenuhi syarat, kita tender,” tutur dia.
Kepala Bidang Perencanaan Dinas PU Makassar, Ansuard mengatakan sementara merevisi rencana anggaran biaya (RAB) untuk kelanjutan proyek pedestrian tahap kedua. Anggaran pembangunan tahap dua mencapai Rp210 miliar. “Jadi kita sesuaikan lagi dengan anggaran Rp210 miliar berapa panjangnya yang bisa kita selesaikan. Makanya kita mau revisi dulu RAB-nya,” beber Ansuard.
Kata dia, jika merujuk perencanaan awal, pembangunan jalur pedestrian tahap dua dimulai dari depan Holywings hingga Jalan Penghibur. Namun dikarenakan tahap pertama belum rampung sehingga perlu ada perubahan. (Sumber : SindoNews | agn)