Makassar,- Dalam rangka mengantisipasi banjir, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar, telah melakukan sedimentasi di beberapa daerah yang dianggap memiliki titik genangan yang banyak.
Sedimentasi sendiri berfungsi agar tidak terjadi pendangkalan pada drainase.
“Kami sudah melakukan antisipasi dengan sedimentasi sejak Januari, sampai Desember nanti dibeberapa titik genangan yang ada di Makassar,” ujar Plt Kabid Drainase PU Makassar, Syafar Madjid, Rabu (11/11/2020).
Ada beberapa titik genangan, yang dianggap rawan di Kota Makassar, yang berada di beberapa kecamatan, yaitu Kecamatan Rappocini, Tamalanrea, Manggala, Minasaupa, dan Biringkanayya.
“Ada beberapa titik genangan yang kami anggap bisa memicu banjir, jadi kami fokuskan melakukan sedimentasi di sana,” jelasnya
Sementara pengerukan drainase sekunder telah dilakukan di 10 titik utama, antaranya di Jl. Berua raya, Jl Paccerakkang, Jl Toddopuli Raya Timur, Jl Abd Dg Sirua, Jl Pengayoman, Boulevard Panakkukang, Jl Rappocini Raya, G Salahutu, Jl S Pareman, dan yang trakhir Komp BTN Asal Mula (kanal).
“Khusus drainase sekunder yang kami keruk, yaitu sudah 10 titik utama,” terangnya.
Namun, ia tidak menampik bahwa titik genangan ini bisa bertambah, tergantung kondisi di lapangan.
“Bisa saja bertambah, ini tergantung dari hasil pengamatan kami nantinya,” tutupnya. (Sumber : Tribun Timur | Editor: Suryana Anas)