Dinas PU Hadiri Monev Triwulan I 2020 di DPRD Makassar

Makassar,- Dinas PU Kota Makassar menghadiri rapat monitoring dan evaluasi (monev) program dan kegiatan triwulan pertama tahun anggaran 2020 di ruang Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Makassar, Senin (11/5/2020). Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar, Hamka Darwis mengatakan, monev yang dihadiri Sekretaris Dinas PU, para Kepala Bidang dan Unit

UPT Perbengkelan Dinas PU Perbaiki Ekskavator Milik DLH Makassar

Makassar,- Satgas UPT Perbengkelan dan Pengelolaan Alat Berat Dinas PU Kota Makassar terus bergerak melakukan pemeliharaan dan perbaikan kendaraan sampah dan alat berat milik Pemerintah Kota Makassar. Kali ini, Satgas memperbaiki ekskavator milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar. Ekskavator ini digunakan DLH di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa, Makassar untuk mengatur tumpukan sampah. “Satgas

Dinas PU Makassar Nilai Berat Jalankan Proyek Fisik Selama Pandemi

Makassar,- Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar, memastikan banyak proyek fisik akan menggantung selama pandemi Virus Corona saat ini. Hal ini disampaikan langsung Sekretaris Dinas PU Kota Makassar Nirman Mungkasa. Menurutnya fokus pemerintah saat ini adalah dengan mengutamakan penanganan Covid-19 di Kota Makassar. Penanganan tersebut dengan memastikan masyarakat bisa bertahan di tengah kebijakan pembatasan yang

Pemkot Siapkan Dana Rp500 Juta Rehabilitasi Tiga Pintu Air

Makassar,- Penanganan banjir dan genangan masih menjadi fokus utama Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar. Kurang lebih Rp500 juta telah disiapkan melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk merehabilitasi pintu air di sejumlah titik. Kepala Bidang PSDA dan Drainase Dinas PU Kota Makassar, Fuad Azis mengatakan tahun ini ada tiga pintu air yang menjadi fokus perhatian. Diantaranya, pintu

IPAL Losari Ditarget Rampung 2023

Makassar,- Progres pembangunan Instalasi Pengelolahan Air Limbah Losari (IPAL Losari) masih belum menunjukkan kemajuan yang signifikan. Proyek multiyears yang dibiayai melalui pinjaman dari Asian Development Bank (ADB) dan APBN melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tersebut masih berkutat pada proses lelang. Sementara IPAL Losari senilai Rp1,26 triliun itu diharapkan sudah bisa rampung pada