Pengerjaan proyek fisik Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar masih rendah realisasinya. Hingga triwulan kedua tahun anggaran APBD Pokok 2020 baru mencapai 15 persen.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Makassar, Abdi Asmara, di Makassar, Jumat(7/8/2020). “Realisasi fisik baru sekitar 15 persen,” sebut Ketua Fraksi Demokrat itu berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi dewan beberapa waktu lalu.
Begitu juga realisasi keuangan baru terserap sekitar 15 persen lebih. Selain karena Covid-19, dimana sebagian anggaran dialihkan sehingga sejumlah proyek pembangunan yang sebelumnya sudah diprogramkan harus terhenti ataupun ditunda.
Juga kata Abdi, proyek pembangunan fisik di PU harus melalui rangkaian tahapan yang butuh waktu. “Semua program yang ada di Dinas PU dilakukan pelelangan, nah itu sering kali mengalami keterlambatan dalam prosesnya. Apalagi jika tidak sesuai dengan klasifikasi biasanya akan dilakukan pelelangan ulang,”katanya.
Ia menyebut dari total Rp700 miliar anggaran PU Makassar, sekitar 50 persen harus dialihkan atau refocusing. Sehingga sisa anggaran yang dikelola PU tersisa sekitar Rp360 miliar.
“Ada dua item proyek yang sudah selesai dikerjakan yakni pemeliharaan jalan dan lampu jalan, yang sekarang dalam proses ULP dan segera dilakukan lelang adalah pembangunan jalan dan jembatan,” paparnya.
Untuk kedua proyek fisik itu, dialokasikan sebesar Rp5 miliar dari APBD dan sekitar RP17 miliar dari DID,” Jadi totalnya sekitar Rp25 miliar. Dalam waktu dekat kita harap itu kan segera terealisasi,”katanya. (Sumber : www.kabar.news.com)